Hilirisasi Nikel, Dampak lingkungan dan Peran ISO 14001

apa itu iso 14001

Hilirisasi Nikel, Dampak lingkungan dan Peran ISO 14001

Nikel merupakan logam alami yang memiliki sifat konduktor panas dan listrik yang sangat baik dan digunakan dalam berbagai sektor kehidupan sehari-hari seperti otomotif, pembuatan baterai, dan stainless steel. Seiring dengan meningkatnya permintaan dunia akan kendaraan listrik, hilirisasi nikel di Indonesia menjadi semakin penting. Namun, di balik manfaat yang diberikan, proses pengolahan nikel dalam hilirisasi seringkali diabaikan dampak lingkungannya, yang mana dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 

Dikutip dari Kompas, Hilirisasi nikel di Indonesia perlu melakukan evaluasi, sebab dengan dalih energi terbaru sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, proses dalam pengolahannya justru tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya. 

Berdasarkan Laporan Climate Right International (CRI) yang dirilis pada 17 Januari 2024 bahwa kompleks industri nikel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera, Maluku Utara telah melanggar hak asasi manusia, menyebabkan deforestasi, hingga pencemaran udara dan air. Dalam hal ini, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sangat diperlukan. Namun, Masyarakat dari awal tidak dilibatkan untuk itu, tanah diambil tanpa persetujuan dan kompensasi ganti untung.

Dampak Lingkungan Hilirisasi Nikel

Pengelolaan atau hilirisasi nikel di Indonesia memberikan banyak dampak negatif bagi lingkungan, mulai dari pencemaran ekosistem sungai dan laut,  penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mempunyai efek rumah kaca dan pencemaran udara tersebut diperparah dengan deforestasi sekitar 5.331 hektar hutan tropis. Menurut peneliti CRI, Krista Shennum saat jumpa pers di Jakarta pada Hari 17 Januari 2024 bahwa “Kurangnya transparansi dan keterbukaan informasi dari perusahaan dan Pemerintah Indonesia semakin memperburuk keadaan.”

Bahkan ketika dilakukan pengujian air laut oleh tim Kompas  di Teluk Weda, Halmahera Tengah, dan Teluk Buli, Halmahera Timur, keduanya di Provinsi Maluku Utara. Sampel yang diuji di laboratorium PT Advanced Analytics Asia Laboratories di Jakarta ini menunjukkan kandungan krom heksavalen (Cr), nikel (Ni), dan tembaga (Cu) melebihi ambang baku mutu yang diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dengan dampak yang sebesar itu alangkah baiknya jika pemerintah melakukan AMDAL dan mengimplementasikan ISO 14001 sebagai bukti kepedulian mereka terhadap lingkungan yang dijadikan lapangan untuk kegiatan pertambangan.

Peran ISO 14001

Apa itu ISO 14001? ISO 14001 adalah panduan berstandar internasional untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan. Penerapan ISO 14001 dalam dunia industri memiliki peran yang cukup besar untuk dapat mempengaruhi citra perusahaan dalam kepeduliannya terhadap lingkungan seperti:

  • Mendorong perusahaan untuk mengidentifikasi dampak apa saja yang akan timbul dalam operasional mereka.
  • Menerapkan, mempertahankan dan menyempurnakan sistem manajemen lingkungan di Perusahaan.
  • Sebagai pembuktian bahwa perusahaan peduli terhadap pelestarian lingkungan.
  • Mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan perusahaan.
  • Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada proyek tersebut.

Dengan mengimplementasikan ISO 14001 dan mendapatkan sertifikasinya, perusahaan dapat mencegah kerugian alam untuk menjaga generasi selanjutnya. Konsultasi ISO 14001

Baca juga: Apa saja ruang lingkup sistem manajemen lingkungan ISO 14001?

Kami siap melayani kebutuhan perusahaan Anda

Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai. 

Hubungi kami sekarang.

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi
;