Mengenal Sertifikasi ISO untuk Kontraktor dan Jenisnya

Mengenal Sertifikasi ISO untuk Kontraktor dan Jenisnya

Mengenal sertifikasi ISO untuk Kontraktor dan Sertifikasi Kontraktor Indonesia

Salah satu tujuan konstruksi adalah ketepatan besar biaya yang dianggarkan, ketepatan waktu pelaksanaan, serta kesesuaian kualitas yang dihasilkan dengan spesifikasi yang dimiliki. Mutu atau kualitas sebagai salah satu tujuan utama merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan konstruksi baik dalam memberikan jasa pelayanan maupun jasa konstruksi. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ISO maupun Sertifikasi Kontraktor Indonesia. Selain untuk mendapatkan pengakuan publik, sertifikat ini juga dapat berguna bagi peningkatan kualitas dan sistem perusahaan konstruksi itu sendiri. Di dalam bidang konstruksi ISO merupakan salah satu tahapan yang dapat digunakan dalam sistem perencanaan, kontrol, maupun evaluasi aktivitasnya.

Sebagaimana ISO, Jasa kontruksi juga memiliki standar di bidangnya yang harus dipenuhi. Salah satunya dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Badan Usaha/SBU Kontraktor. Sertifikat ini merupakan sertifikasi kontraktor Indonesia dan bukti pengakuan kompetensi badan usaha sesuai klasifikasi dan kualifikasi usaha di bidang jasa konstruksi. Konstruksi pada umumnya berhubungan dengan pembangunan infrastruktur. Dimana tentu saja sangat diutamakan kualitasnya karena menyangkut kepentingan umum. Sehingga untuk memastikan kualitasnya salah satunya dengan sertifikasi. Peran sertifikasi disini sebagai bentuk validitas atas jasa konstruksi itu sendiri.

Pada konstruksi terdapat banyak jenis sertifikasi yang penting untuk dimiliki, seperti SBU Kontraktor, sertifikasi ISO untuk kontraktor, sertifikasi k3 konstruksi, sertifikasi manajemen konstruksi, dll.

Manfaat Sertifikasi ISO untuk Kontraktor

Dengan memiliki Sertifikasi ISO tentu saja akan mendatangkan banyak manfaat untuk penggunanya, termasuk untuk Kontraktor. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa didapat jika mengimplementasikan standar ISO.

        1. Meningkatkan kredibilitas perusahaan serta kepercayaan pelanggan
        2. Jaminan kualitas atas jasa dengan standar internasional
        3. Menghemat biaya
        4. Mengoptimalkan kinerja karyawan
        5. Meningkatkan image perusahaan

 

Jenis Sertifikasi ISO untuk Kontraktor

Berikut adalah beberapa Jenis Sertifikasi ISO untuk Kontraktor yang perlu diketahui.

1. ISO 9001:2015 Quality Management Systems

Standar ISO ini adalah yang paling umum digunakan dalam berbagai industri. Dimana telah digunakan sebgai acuan dalam menjalankan operasional perusahaan. Dengan mengimplementasikannya, artinya perusahaan telah memenuhi persyaratan dalam hal manajemen mutu produk dan jasanya secara internasional. Sebagai sertifikasi ISO untuk kontraktor, 9001 dapat digunakan sebagai acuan dalam menjalankan sistem organisasi secara menyeluruh khususnya dalam sisem manajemen konstruksi.

2. ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management Systems

Standar ISO ini merupakan standar internasional yang menetapkan persyaratan dan pedoman untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). ISO 45001 2018 memiliki kerangka kerja yang kuat dan efektif yang bertujuan mengurangi risiko membahayakan di tempat kerja. Perusahaan yang mendapatkan serifikasi ini dapat menciptakan tempat kerja yang sehat dan aman untuk karyawan, kontraktor, pemasok, dan tamu.

ISO 45001 merupakan standar yang penting untuk diterapkan. Faktanya, dalam dunia industry termasuk konstruksi banyak jiwa melayang setiap harinya disebabkan kecelakaan kerja. Dalam rangka pencegahan dan pengendaliannya, ISO 45001 hadir untuk membantu perusahaan mencegah kecelakaan kerja timbul kembali. ISO ini dapat memperbaiki manajemen K3 di perusahaan.

3. ISO 14001:2015 Environmental Management Systems

ISO 14001 berfungsi sebagai pemenuhan peraturan di bidang lingkungan, mencegah pencemaran lingkungan, dan komitmen terhadap perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. Sistem manajemen lingkungan cocok diterapkan di berbagai jenis perusahaan atau organisasi baik organisasi profit, non-profit, atau yang dikelola pemerintah.

Dalam hal ini perusahaan kontraktor juga perlu untuk menerapkan sistem ini. Standar 14001 menetapkan persyaratan perusahaan untuk mempertimbangkan keseluruhan isu lingkungan yang meliputi pencemaran udara, air, dan limbah cair. Selain itu, juga mengatur tentang pengelolaan limbah, kontaminasi tanah, adaptasi perubahan iklim lingkungan, dan efesiensi penggunaan sumber daya. Dimana dapat diterapkan juga dalam jasa konstruksi.

4. ISO 37001 Anti-Bribery Management Systems

Standar ISO ini merupakan acuan dalam penerapan manajemen anti suap di perusahaan yang menggunakan pendekatan berbasis resiko. Sehingga Perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 37001 Anti-Bribery Management Systems dapat menunjukkan perusahaan mampu membuat keputusan yang bijak dengan mitra bisnis dan pihak ketiga. Sertifikasi ini berperan besar dalam proses jasa konstruksi karena dalam operasionalnya memang melibatkan banyak mitra bisnis dan pihak ketiga. Sehingga dapat menjadi kontrol dan jaminan untuk anti penyuapan dalam setiap projek yang dikerjakan.

 

Baca Juga:

Penerapan ISO 9001 Bagi Perusahaan Konstruksi

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi