Hubungi kami: +62 812 2517 5757 | E-mail: [email protected]
Hazzard Analysis Critical Control Points (HACCP) merupakan sistem manajemen di mana keamanan pangan ditangani melalui analisis dan pengendalian bahaya biologis, kimia dan fisik dari produksi bahan baku, pengadaan, penanganan hingga proses pembuatan, distribusi dan konsumsi produk akhir oleh konsumen.
HACCP berfungsi untuk memastikan bahwa semua bahan makanan jadi yang dijual di pasaran aman secara biologis, fisik maupun kimia bagi orang yang mengonsumsinya. Dengan begitu risiko sakit maupun kematian karena bahan makanan yang tidak layak konsumsi bisa dikurangi bahkan dihilangkan sama sekali.
Dalam penerapan HACCP ada 7 prinsip dasar yang harus diketahui, yaitu:
Identifikasi bahaya dalam suatu proses / produk dapat terjadi pada setiap tahapan proses, mulai dari persiapan, produksi hingga siap dikonsumsi oleh konsumen. Untuk melaksanakannya, terdapat tiga pendekatan yang digunakan yaitu keamanan pangan, kebersihan dan penyimpangan secara ekonomi.
Titik kritis dapat terjadi pada tempat maupun proses produksi, Penentuan titik kritis ini dapat mempermudah pengawasan dalam proses produksi.
Batas – batas kritis adalah batas – batas toleransi yang ditetapkan yang tidak boleh dilampaui (untuk menjamin CCP berada dalam kendali) . Batas tersebut dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Pemantauan merupakan tindakan yang terencana dan terjadwal untuk mengamati dan menguji efektivitas pengendalian suatu CCP. Pemantauan dapat memberikan peringatan dini jika terjadi penyimpangan, mencegah/mengurangi kerugian, serta membantu melokalisir dan memecahkan masalah yang timbul.
Upaya perbaikan terencana terhadap hasil pemantauan yang menunjukkan bahwa suatu CCP tertentu tidak terkendali. Bila terjadi penyimpangan, hendaknya dikembalikan pada proses yang sebenarnya dan secepatnya. Selanjutnya produk yang dihasilkan pada saat penyimpangan terjadi perlu diidentifikasi.
Verifikasi merupakan tindakan untuk meyakinkan apakah sistem HACCP berjalan secara efektif sesuai dengan rencana atau perlu diadakan modifikasi. Verifikasi dapar berupa audit atau uji mikrobiologi terhadap produk olahan.
Pendokumentasian adalah tahapan penting dalam semua sistem manajemen, tidak terkecuali HACCP. Setiap rancangan program CCP, termasuk produk dan proses pembuatannya, bahaya – bahaya, titik dan batas kriti, penyimpangan CCP, metode pencegahan dan penanggulangan serta tindakan – tindakan koreksi wajib dicatat dan disimpan dengan cara yang sistematis.
Karena hazzard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau tahap produksi. Maka HACCP hadir sebagai metode yang sistematis dari sistem manajemen risiko yang akan mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan risiko bahaya keamanan pangan.
Menekankan pada mutu, “food safety”, dan eliminasi “economic fraud” (misslabelling, kesalahan berat, salah ukuran) untuk menjaga keamanan bisnis.
Jaminan keamanan pangan adalah salah satu persyaratan standar dan juga wajib oleh Regulasi (UU pangan, UU perlindungan konsumen).
Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai.
Hubungi kami sekarang.
ISO 22000 merupakan standar sistem manajemen keamanan pangan global untuk seluruh rantai pasokan makanan
Sertifikasi ISO 9001:2015 adalah standar yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu.
Food Safety System Certification 22000 (FSSC) adalah skema sertifikasi lengkap manajemen keamanan pangan
ISO 14001 adalah standar yang diakui secara internasional untuk mengelola dampak lingkungan pada bisnis.
Selamat Datang
Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]
Hubungi Kami ke +62 812 2517 5757
dari 08.30 WIB - 17.30 WIB