Memahami Konsep Peningkatan Berkelanjutan pada Standar ISO

sistem manajemen adalah

Memahami Konsep Peningkatan Berkelanjutan pada Standar ISO

Organisasi ISO merupakan badan standarisasi internasional yang telah membantu banyak perusahaan di seluruh dunia untuk menerapkan sistem manajemen yang efektif dan melakukan peningkatan berkelanjutan dalam rangka mengoptimalkan proses operasional bisnisnya. ISO sendiri telah mengembangkan dan menerbitkan standar untuk berbagai macam produk, bahan, dan proses. 

Sampai saat ini, ISO telah memiliki lebih dari 24.362 standar yang dibagi ke dalam berbagai kategori, seperti teknologi, perawatan kesehatan, teknik perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, cat, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang. Selain memproduksi standar, ISO juga menerbitkan laporan teknis, spesifikasi teknis, spesifikasi yang tersedia untuk umum, koreksi teknis, dan panduan.

Bisa dikatakan bahwa ISO memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan dunia dengan menyediakan standar umum. Standar-standar ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk dan layanan aman, dapat diandalkan, dan berkualitas baik. Dalam penerapannya, standar ISO memiliki persyaratan peningkatan berkelanjutan. Dimana telah menjadi konsep yang diperlukan untuk membantu perusahaan terus mengembangkan dan meningkatkan sistem manajemennya.

Baca juga : 6 Perbedaan ISO dan SNI

Konsep Peningkatan Berkelanjutan Sistem Manajemen ISO

Konsep peningkatan berkelanjutan bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan jangka panjang melalui penggunaan proses perbaikan berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui langkah-langkah pelatihan lebih lanjut, dengan mengintegrasikan siklus PDCA ke dalam proses dan alur kerja.

Siklus plan-do-check-act (PDCA) merupakan model kualitas empat langkah, yang terdiri dari: 

      1. Plan: mengenali peluang, kemudian merencanakan dan mempersiapkan perubahan. Dalam proses ini dilakukan identifikasi masalah serta merancang langkah-langkah yang tepat dalam rangka mencari solusi atas sebuah permasalahan.
      2. Do: setelah perencanaan dan solusi sudah matang, kemudian lakukan penerapan (uji coba) dalam skala kecil. Sehingga dapat terlihat apakah solusi yang diambil memberikan output yang sesuai dengan rencana sebelumnya. Dalam hal ini organisasi perlu memperhatikan setiap perubahan dalam proses uji coba sebagai bahan evaluasi.
      3. Check: Proses ini menjadi tahapan krusial yang harus diperhatikan dengan teliti guna menghindari kesalahan terulang di masa depan. Dalam hal ini dilakukan analisis hasil perubahan dengan menggunakan data dan menyimpulkan apakah hasil penerapan (uji coba) membawa perubahan atau tidak. 
      4. Act: Menjalankan penerapan dalam skala yang lebih luas, jika seluruh aspek proses telah diperbaiki berdasarkan evaluasi dari fase Do dan Check. Tahap ini merupakan yang terakhir dari siklus PDCA, namun seluruh prosesnya berulang secara berkelanjutan. Setelah tahap ini, model PDCA yang telah dikembangkan akan menjadi standar baru proses perusahaan.

 

Proses peningkatan berkelanjutan merupakan proses dan sikap dasar untuk mencapai peningkatan produk, layanan, atau proses, serta peningkatan kualitas dan kompetensi melalui pengembangan ide yang sistematis dan efektif untuk tetap menjalankan bisnis. Konsep keberlanjutan pada ISO dimaksudkan agar organisasi dapat mempromosikan budaya perbaikan berkelanjutan dalam praktik sistem manajemen di Perusahaan secara optimal.

Baca juga : Penilaian risiko penyuapan berdasarkan ISO 37001

Kami siap melayani kebutuhan perusahaan Anda

Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai. 

Hubungi kami sekarang.

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi
;