Implementasi ISO 21001: Mencegah Kekerasan dalam dunia pendidikan

implementasi iso 21001

Implementasi ISO 21001: Mencegah Kekerasan dalam dunia pendidikan

Kekerasan dalam dunia pendidikan semakin menjadi sorotan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus kekerasan di sekolah semakin meningkat. Banyak dari kasus kekerasan ini terjadi pada sesama murid itu sendiri, murid kepada guru, guru kepada murid, atau diskriminasi guru ke guru. Kekerasan di sekolah dapat berdampak tidak hanya pengalaman belajar murid atau mengajar guru, namun juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional mereka, terutama emosional murid.

Berdasarkan 11 indikator penilaian Rapor Pendidikan 2023, indikator iklim keamanan sekolah mengalami penurunan. Sedangkan keamanan sekolah merupakan faktor penting untuk menciptakan suasana yang akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga di sekolah terutama para murid.

Penurunan indikator iklim keamanan sekolah banyak terjadi pada tingkat SMP dan SMA sederajat. Indikator iklim keamanan sekolah jenjang SMP sederajat turun 2,96 poin (skor 68,25 di 2021) menjadi 65,29 pada tahun ini (berdasarkan data Asesmen Nasional 2022). Sedangkan SMA turun 5,09 poin (skor 71,96 di 2021) menjadi 66,87 pada tahun ini (berdasarkan data Asesmen Nasional 2022).

Data Rapor Pendidikan 2023 berasal dari penilaian 2022, utamanya dari hasil Asesmen Nasional (AN), Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sistem pendataan pendidikan yang dikelola Kementerian Agama (EMIS), dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan informasi yang tertera, dapat disimpulkan bahwa masalah kekerasan dalam dunia pendidikan masih menjadi isu yang sering terjadi di Indonesia. Kekerasan tersebut tidak mudah untuk diatasi bahkan dapat meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti:

  1. Kualitas pendidikan yang buruk.
  2. Kurangnya pemahaman terhadap UU perlindungan anak.
  3. Siaran televisi yang tidak mendidik.
  4. Pengaruh lingkungan atau kerabat.
  5. Ekonomi yang buruk.
  6. Pernah menjadi korban kekerasan

Adanya kekerasan dalam dunia pendidikan menandakan bahwa fungsi pendidikan belum berjalan dengan maksimal. Dengan sosialisasi dan pelatihan kompetensi seorang guru sangat diperlukan disini. Perlu diakui juga bahwa tindakan kekerasan yang berada dalam area pendidikan sangat berdampak pada kesehatan psikis maupun fisik.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah tindakan kekerasan diantaranya:

  1. Tegas dalam menindak pelanggaran
  2. Menyediakan pusat konseling
  3. Memberikan pengawasan ketat akan adanya tindakan kekerasan
  4. Memberikan sosialisasi terkait kasus kekerasan di sekolah
  5. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman di sekolah

Salah satu upaya untuk memastikan semua itu berjalan dengan efektif, Lembaga pendidikan juga dapat mengimplementasikan ISO 21001 sebagai salah satu pedoman sistem manajemen pendidikan di indonesia. 

Implementasi ISO 21001 sendiri  dapat memberikan keuntungan bagi lembaga pendidikan seperti:

  • Menjaga kualitas pendidikan
  • Meningkatkan kepuasan peserta didik
  • Menunjukkan kompetensi melalui pembelajaran, pengajaran atau penelitian.

Kami siap melayani kebutuhan perusahaan Anda

Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai. 

Hubungi kami sekarang.

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi
;