Perbedaan Audit Internal dan Eksternal dalam ISO

perbedaan audit internal dan eksternal

Perbedaan Audit Internal dan Eksternal dalam ISO

ISO hadir sebagai standar yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan sistem manajemen dan meminimalisir risiko yang merugikan. Mengelola kepatuhan standar ISO sangat penting karena dapat memastikan perusahaan telah memenuhi standar kualitas produk/jasa, lingkungan, smk3, keamanan informasi dan standar lainnya yang dibutuhkan. Implementasi ISO dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan keandalan produk. Selain itu, komitmen untuk mengelola kepatuhan terhadap standar ISO juga akan memudahkan operasional bisnis serta mengurangi kerugian secara signifikan.  

Perusahaan dapat mengelola kepatuhan ISO dengan:  

        1. Membentuk tim kepatuhan khusus dengan menunjuk tim atau individu yang bertanggung jawab untuk mengawasi upaya kepatuhan ISO dan memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi. 
        2. Mengembangkan rencana kepatuhan dengan cara membuat rencana komprehensif yang menguraikan langkah-langkah, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi standar ISO. 
        3. Program pelatihan dan kesadaran karyawan tentang standar ISO dan pentingnya kepatuhan, sehingga menumbuhkan budaya kesadaran dan tanggung jawab.
        4. Melaksanakan audit dan tinjauan secara berkala untuk menilai tingkat kepatuhan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. 

Dalam penerapan standar ISO terdapat tahapan audit internal dan eksternal yang bertujuan untuk menguji sistem manajemen perusahaan dan memastikan bahwa penerapan standar sudah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan ISO.

Baca juga : Penerapan ISO 27001 pada sektor keuangan

Pengertian Audit Internal

Audit internal dilakukan secara independen oleh suatu perusahaan, dengan menggunakan personel internal atau konsultan ISO yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang perusahaan dan industri Anda. Audit ini merupakan penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas di dalam departemen atau organisasi. Tujuan dari audit internal adalah untuk menilai efisiensi perusahaan yang diukur dari tingkat kualitas dan sistem manajemen risiko serta praktik bisnisnya secara keseluruhan terhadap satu atau lebih Standar ISO. Perusahaan dan organisasi melakukan audit internal untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi kemampuan praktik bisnis mereka dengan melihat kelemahan atau kekurangan yang ada dan memastikan perbaikan dilakukan dengan benar dan efektif.

Baca juga : Peran ISO 27001 dalam membangun komitmen lindungi data nasabah

Pengertian Audit Eksternal

Audit eksternal melibatkan lembaga sertifikasi untuk menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar ISO. Audit ini merupakan audit pihak ketiga yang sifatnya tidak memihak. Sealin itu, auditor yang ditugaskan tentunya memiliki kompetensi, pengetahuan dan keahlian professional berkaitan dengan standar ISO yang diterapkan organisasi. Dalam pelaksanaannya, audit ini melibatkan penilaian menyeluruh dengan mengevaluasi proses, prosedur, dan dokumentasi  terhadap standar ISO yang berlaku. Jika berhasil melewati tahapan audit ini, organisasiakan mendapatkan sertifikasi ISO dengan beragam manfaatnya, termasuk menanamkan kepercayaan pada klien dan pemangku kepentingan.

Baca juga : Pengendalian dokumen kontrol eksternal dalam ISO 9001

Perbedaan audit internal dan eksternal

perbedaan audit internal dan eksternal

Kami siap melayani kebutuhan perusahaan Anda

Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai. 

Hubungi kami sekarang.

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi
;