BCMS Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha ISO 22301:2019

Pengenalan ISO 22301

Apa itu ISO 22301?

Apa itu ISO 22301? ISO 22301 adalah standar internasional yang digunakan sebagai acuan dalam implementasi sistem manajemen kelangsungan bisnis (Business Continuity Management atau BCM). Sistem ini mencakup persyaratan dalam perencanaan, penetapan kebijakan, implementasi, praktik operasional, pemantauan, peninjauan dan pemeliharaan sistem secara berkelanjutan. Terdapat pula persyaratan agar organisasi mengimplementasikan sistem informasi terdokumentasi secara terstruktur. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan terhadap kelangsungan bisnis organisasi.

Standar ISO 22301 diterbitkan pada 2012 dan telah mengalami revisi dengan versi yang berlaku saat ini yaitu ISO 22301:2019 Security and resilience – Business continuity management systems – Requirements. Sistem ini berfungsi untuk meminimalkan risiko kegagalan akibat insiden yang mengancam keberadaan organisasi. Dibandingkan dengan manajemen risiko, BCM lebih berfokus pada proses memastikan kelangsungan bisnis organisasi, khususnya dalam situasi darurat.

Implementasi Sistem Manajemen Kontinuitas Bisnis dapat membantu organisasi memastikan pemenuhan seluruh persyaratan kepatuhan dalam ISO 22301 secara efektif dan efisien. Dilakukan dengan membuat rencana untuk risiko tidak terduga, mengatasi tantangan, dan terus beroperasi jangka panjang.

Baca juga: Disaster Mmanagement Plan yang Tepat Bagi Perusahaan

Tujuan dan Manfaat ISO 22301 bagi Bisnis Perusahaan

Tujuan ISO 22301 adalah membantu organisasi dalam identifikasi dan mitigasi risiko bisnis, sehingga dapat mengurangi ancaman insiden sebelum terjadinya risiko tersebut. Seperti sistem manajemen ISO lainnya, standar ini juga berpegang pada siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) dan High Level Structure (HLS). Sehingga memudahkan integrasi ke dalam sistem manajemen lainnya yang relevan, misalnya ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu.

Apa saja manfaat ISO 22301 bagi perusahaan?

1. 1. 1. 1. Memastikan kelangsungan bisnis organisasi dalam jangka panjang
         2. Meningkatkan keunggulan kompetitif
         3. Memenuhi persyaratan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
         4. Memenuhi harapan pelanggan dan para stakeholder dengan memberikan tingkat layanan yang konsisten
         5. Membangun brand awareness dan melindungi Brand Reputation saat diintegrasikan dengan perencanaan bisnis
         6. Kemampuan dalam melakukan identifikasi, evaluasi, dan penilaian sehingga dapat menentukan keamanan produk atau jasa dalam hal kelangsungan bisnis
         7. Meminimalkan risiko terhadap ancaman organisasional, seperti ancaman gangguan terhadap sistem IT, insiden terhadap personil, telekomunikasi, terorisme, cuaca buruk, atau pandemi.
         8. Mampu menangani kendala yang muncul
         9. Menghemat biaya dan melindungi cash flow perusahaan

Baca juga: Alur Proses Sertifikasi  ISO 13485 Sistem Manajemen Peralatan Medis

Sertifikasi ISO 22301:2019

Standar ISO 22301 ditinjau setiap 5 tahun untuk memastikan relevansi terhadap ancaman terbaru dan risiko yang timbul. Sertifikasi ISO 22301 berlaku untuk semua jenis organisasi dari berbagai jenis ukuran baik kecil, menengah, dan besar serta berbagai sektor seperti kesehatan, lingkungan, industri, manajemen energi, keamanan cyber, dan lainnya. Dengan keberhasilan implementasi dan mendapatkan sertifikatnya dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen yang dirancang dan diterapkan dengan kuat untuk menjaga keberlangsungan bisnis dan pemulihan bencana. Sertifikasi ISO 22301 adalah bentuk validasi dan verifikasi terhadap perusahaan yang sesuai dengan standar internasional.

Untuk memudahkan proses sertifikasi, anda dapat bekerja sama dengan Kama Konsultan. Kami akan membantu anda mengidentifikasi area kritis atau berisiko tinggi pada Business Continuity Management Systems (BCMS) di organisasi termasuk kerentanan khususnya. Selain itu, Anda akan dibantu menentukan ruang lingkup analisis kesenjangan ISO 22301 serta identifikasi terhadap area-area penting pada operasi organisasi Anda.

Baca juga: Penuhi 12 Tahapan HACCP untuk Persyaratan Sertifikasi HACCP