15 Jan 6 Perbedaan ISO dan SNI
Tingginya angka persaingan membuat organisasi harus dapat membuat strategi yang tepat untuk bisa meningkatkan kepercayaan konsumen agar operasional bisnis dapat terus berjalan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan menjaga dan meningkatkan kualitas baik itu produk, layanan, maupun sistem manajemen.
Untuk dapat menjaga kualitas, maka organisasi perlu menerapkan sejumlah pedoman seperti standar ISO dan SNI. Persamaan kedua standar adalah sebagai acuan dan standar bagi organisasi. Namun diantara kedua standar ini manakah yang lebih baik untuk diterapkan dan apa saja perbedaanya? Simak penjelasannya!
Pengertian standar ISO
ISO atau international organization of standardization merupakan badan standarisasi internasional adalah organisasi independen non-pemerintah yang keanggotaannya terdiri dari berbagai badan standar nasional. Pada tahun 2022, terdapat 167 anggota yang mewakili ISO dan tersebar di seluruh dunia, dengan masing-masing negara hanya memiliki satu anggota termasuk Indonesia. Standar ini dapat berlaku di seluruh organisasi dunia tanpa terkecuali.
Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerbitkan standar internasional di semua bidang teknis dan non teknis, selain teknik elektro dan elektronik. Sampai saat ini ISO telah mengembangkan lebih dari 24.676 standar, yang mencakup segala hal mulai dari produk dan teknologi, manufaktur hingga keamanan pangan, pertanian, dan perawatan kesehatan.
Baca juga : Penilaian risiko penyuapan berdasarka ISO 37001
Pengertian standar SNI
SNI merupakan bentuk standar nasional yang hanya berlaku di negara Indonesia. Standar ini telah dirumuskan oleh komite teknis yang kemudian ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Berdasarkan PP 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional, SNI merupakan subsistem dari Sistem Standardisasi Nasional (SSN). Pada dasarnya merupakan akumulasi pengetahuan, teknologi dan pengalaman dari para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat proses pencapaian kesepakatan.
SNI sendiri dirumuskan dengan memenuhi WTO code of good practice, yaitu
- Openness atau keterbukaan
- Transparency atau transparansi
- Consensus and Impartiality atau tidak memihak dan konsensus
- Effectiveness and Relevance atau efektif dan relevan
- Coherence atau koheren
- Development Dimension atau berdimensi pembangunan
Baca juga : Panduan mengajukan permohonan pembuatan standar nasional Indonesia (SNI)
Perbedaan ISO dan SNI
Setidaknya terdapat enam (6) perbedaan mendasar mengenai ISO dan SNI yang dapat dilihat melalui tabel berikut.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
Kama konsultan sebagai perusahaan konsultasi yang terpercaya siap membantu Anda dalam menerapkan standar ISO dan memenuhi kebutuhan standar SNI. Kami sangat konsisten untuk membantu organisasi dalam menerapkan sistem manajemen yang terbukti efektif dalam menjamin keberlangsungan bisnis Anda.
Silahkan kunjungi website Kama Konsultan atau hubungi kami melalui kontak dibawah ini untuk informasi lebih lanjut!
Kami siap melayani kebutuhan perusahaan Anda
Untuk melaksanakan pendampingan sertifikasi dan konsultasi sesuai dengan ruang lingkup serta standar yang ingin Anda capai.
Hubungi kami sekarang.