Peran SMAP ISO 37001 Dalam Menjaga Reputasi Perusahaan

Dalam rangka membantu Perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan terbebas dari risiko penyuapan terdapat standar internasional yang direkomendasikan untuk Perusahaan yaitu Sistem Manajemen Anti-Penyuapan atau SMAP ISO 37001. Standar ini dikenal memiliki kerangka kerja yang sistematis dan dirancang khusus untuk membantu organisasi menerapkan dan meningkatkan program kepatuhan anti suap. 

SMAP ISO 37001 dalam Menjaga Reputasi Perusahaan

Standar ISO 37001 pertama kali diterbitkan pada 14 Oktober 2016. Pada praktiknya, ISO 37001 ditujukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program anti penyuapan dalam rangka mencegah, mendeteksi, dan menangani risiko penyuapan dalam organisasi atau lembaga. Hal ini juga dilakukan dalam rangka menjaga reputasi dan nama baik Perusahaan di mata publik. 

Reputasi menjadi aset berharga bagi setiap perusahaan. Dengan menerapkan SMAP ISO 37001, maka perusahaan dapat menunjukkan komitmen untuk menjalankan bisnis dengan etika tinggi dan menghindari praktik-praktik suap yang berisiko besar berkembang menjadi korupsi. Perusahaan yang memiliki sistem manajemen anti penyuapan yang efektif akan lebih dihormati dan diandalkan oleh para stakeholder. Hal Ini diharapkan dapat membantu meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis. 

Baca juga : Tips implementasi ISO 37001 Meningkatkan Kepercayaan Publik

Langkah-Langkah Penerapan ISO 37001

1. 1. 1. Pemahaman Standar

Standar ISO 37001 dapat memberikan pemahaman tentang segala bentuk risiko penyuapan sehingga dapat membantu perusahaan dalam melacak risiko penyuapan dan praktik korupsi yang mungkin terjadi.

    2. Kebijakan Anti-Suap

Prosedur yang terdapat dalam ISO 37001 membantu memastikan perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas, mulai dari tata cara pencegahan, pelaporan dan investigasi.

    3. Awareness dan Pelatihan

Untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait praktik anti penyuapan, Perusahaan dapat memberikan pelatihan dan pendidikan sesuai dengan pedoman standar ISO 37001. Pelatihan ini juga penting untuk dilakukan supaya dapat meningkatkan awareness karyawan terkait penyuapan.

    4. Pengawasan dan pengukuran

Pengawasan dan pengukuran harus dilakukan berkala agar sistem manajemen anti penyuapan efektif dalam meminimalisir risiko penyuapan. Pedoman dan standar harus selalu ditingkatkan untuk bisa mengukur tingkat risiko.

    5. Penanganan pelanggan

Penanganan pelanggan harus dilakukan dengan cepat dan tepat karena akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis perusahaan.

Baca juga : Memahami Konsep Berkelanjutan ISO 37001