Tujuan dan Manfaat ISO 27701 Sistem Informasi Manajemen Data Privasi

iso 27701 Sistem Informasi Manajemen Data Privasi

Tujuan dan Manfaat ISO 27701 Sistem Informasi Manajemen Data Privasi

Pelaku usaha atau penyelenggara sistem elektronik dapat mengumpulkan data pribadi dari pelanggan atau calon pelanggan secara luring atau daring. Data digital dapat diperjualbelikan tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik data atau bahkan disalahgunakan, yaitu untuk tujuan di luar pemberian, penyerahan data pribadi digital, atau data pribadi yang terkoneksi dibajak dan dicuri (hack) oleh pihak ketiga. Sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan perlindungan data pribadi pelanggan dengan sangat baik. Terdapat sebuah sistem yang khusus dirancang untuk menangani permasalahan dan perlindungan data pribadi yaitu ISO 27701 Sistem Informasi Manajemen Data Privasi.

Baca juga: Pentingnya integrasi dalam penerapan ISO 27001

Apa itu ISO 27701?

ISO 27701 adalah sebuah standar internasional yang dirancang khusus sebagai Sistem Manajemen Informasi Privasi (SMIP). Sistem ini terintegrasi dengan standar keamanan informasi yaitu ISO/IEC 27001. Standar ISO 27701 mencakup panduan perencanaan dan implementasi pada organisasi atau perusahaan. Selain itu, sistem ini juga menetapkan persyaratan dan memberikan panduan dalam membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan Sistem Manajemen Informasi Privasi (PIMS) organisasi. Mengacu pada persyaratan, tujuan kontrol, dan kontrol ISO 27001, ISO 27701 juga telah mencakup serangkaian persyaratan khusus privasi, tujuan kontrol dan kontrol itu sendiri.

Baca juga: BCMS Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha  ISO 22301:2019

Tujuan dan Manfaat ISO 27701

Implementasi ISO 27701 Sistem Manajemen Informasi Privasi memberikan beberapa manfaat, diantaranya:

      1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan melalui komitmen terhadap perlindungan keamanan informasi.
      2. Meningkatkan keunggulan kompetitif dan pertumbuhan bisnis. Sertifikasi ISO/IEC 27701 menunjukkan tata kelola TI yang kuat dan meningkatkan kepercayaan stakeholder dalam praktik privasi dan perlindungan data.
      3. Memfasilitasi kontrak bisnis yang efektif serta mendukung hubungan bisnis dengan para pelanggan dan stakeholdernya.
      4. Mengurangi risiko pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data secara signifikan dengan melacak ancaman privasi yang berkembang.
      5. Bukti kepatuhan perusahaan terhadap peraturan privasi dengan pendekatan berbasis risiko dan kepatuhan yang ketat dalam memenuhi persyaratan undang-undang tata kelola data.
      6. Dapat meningkatkan efisiensi karena telah terintegrasi dengan standar keamanan informasi terkemuka ISO / IEC 27001, sehingga mengurangi kompleksitas.
      7. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi menggunakan kontrol keamanan dan privasi serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Baca juga: Disaster Management Plan yang tepat bagi perusahaan

Siapa yang harus implementasi ISO 27701?

ISO 27701 telah dirancang untuk digunakan oleh semua pengontrol data dan pemroses data. Seperti ISO 27001, standar ini menggunakan pendekatan berbasis risiko yang sistematis dan terstruktur sehingga organisasi dapat menangani risiko spesifik yang dihadapi, serta risiko terhadap data pribadi dan privasi.

Baca juga: Sertifikat ISO 27001 Persyaratan Fintech memperoleh izin usaha OJK

Kenapa ISO 27701 penting?

GDPR UE (Peraturan Perlindungan Data Umum) dan DPA Inggris (Undang-Undang Perlindungan Data) 2018 mengharuskan organisasi untuk melakukan tindakan dalam rangka memastikan kerahasiaan data pribadi yang mereka proses. ISO 27701 diperkenalkan pada 2019 untuk memberikan panduan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut. Namun, kedua peraturan tersebut tidak memberikan banyak panduan tentang seperti apa langkah-langkah ini harus dilakukan.

ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) dan IEC (Komisi Elektroteknik Internasional) mengembangkan standar ISO 27701 untuk memberikan panduan menentukan persyaratan dalam kerangka kerja GDPR dan untuk membangun, menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan Sistem Manajemen Informasi Privasi (PIMS) sebagai perluasan manajemen privasi ke dalam ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002. Apabila organisasi ingin memperoleh sertifikasi ISO 27701, maka perusahaan harus memiliki sertifikat ISO 27001 atau menerapkan ISO 27001 dan ISO 27701 bersama secara bersamaan.

Penyalahgunaan, pencurian, penjualan data pribadi merupakan suatu pelanggaran hukum dalam bidang teknologi informasi dan juga dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas hak asasi manusia, karena data pribadi merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Perlindungan data pribadi di Indonesia telah diatur dalam UURI No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

Baca juga: Sertifikasi ISO 27001 dan implementasi ISO 27001:2022

Jangan ragu untuk bertanya dengan kami

Kama Konsultan akan memberikan konsultasi dan pendampingan sesuai dengan ruang lingkup, serta standar apa yang akan Anda capai.

×

Selamat Datang

Klik sekarang untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi
;